Selasa, 22 Desember 2009

Bolehkah Kita Mengikuti Natal dan Tahun Baru?

Penyusun: Ummu Aiman
Muraja’ah: Ustadz Abu Salman

Setiap bulan Desember umat nasrani merayakan hari raya agama mereka, yaitu Hari Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Mendekati bulan ini, beberapa sudut pertokoan mulai ramai dengan hiasan natal. Supermarket-supermarket yang mulanya sepi-sepi saja, kini dihiasi dengan pernak-pernik natal. Media massa pun tidak ketinggalan ikut memeriahkan hari raya ini dengan menayangkan acara-acara spesial natal.


Disudut kampus, seorang mahasiswi berkerudung menjabat tangan salah seorang teman wanitanya yang beragama nasrani sambil berkata, “Selamat Natal ya…” Aih-aih, tidak tahukah sang muslimah ini bagaimana hukum ucapan tersebut dalam syariat Islam?

Saudariku, banyak sekali umat Islam yang tidak mengetahui bahwa perbuatan ini tidak boleh dilakukan, dengan tanpa beban dan tanpa merasa berdosa ucapan selamat natal itu terlontar dari mulut-mulut mereka. Mereka salah kaprah tentang toleransi beragama sehingga dengan gampang dan mudahnya mereka mengucapkan selamat natal pada teman dan kerabat mereka yang beragama nasrani. Lalu bagaimana sebenarnya pandangan islam dalam perkara ini? Berikut ini adalah bahasan seputar natal yang disusun dari beberapa fatwa ulama.

Natal Menurut Islam

Peringatan Natal, memiliki makna ‘Memperingati dan mengahayati kelahiran Yesus Kristus’ (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas terbitan Balai Pustaka). Menurut orang-orang nasrani, Yesus (dalam Islam disebut dengan ‘Isa) dianggap sebagai anak Tuhan yang lahir dari rahim Bunda Maria. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan syariat Islam yang mengimani bahwa Nabi ‘Isa ‘alaihis sallam bukanlah anak Tuhan yang dilahirkan ke dunia melainkan salah satu nabi dari nabi-nabi yang Allah utus untuk hamba-hamba-Nya.

Allah Ta’ala berfirman dalam QS Maryam: 30 yang artinya, “Isa berkata, ‘Sesungguhnya aku ini adalah hamba Allah (manusia biasa). Dia memberikan kepadaku Al Kitab (Injil) dan menjadikanku sebagai seorang Nabi.’”

Wahai Saudariku, maka barangsiapa dari kita yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang muslim, maka ia harus meyakini bahwa ‘Isa adalah seorang Nabi yang Allah utus menyampaikan risalah-Nya dan bukanlah anak Tuhan dengan dasar dalil di atas.

Tentang Ucapan Selamat Natal

Atas nama toleransi dalam beragama, banyak umat Islam yang mengucapkan selamat natal kepada umat nasrani baik kepada kerabat maupun teman. Menurut mereka, ini adalah salah satu cara untuk menghormati mereka. Ini alasan yang tidak benar, sikap toleransi dan menghormati tidak mesti diwujudkan dengan mengucapkan selamat kepada mereka karena di dalam ucapan tersebut terkandung makna kita setuju dan ridha dengan ibadah yang mereka lakukan. Jelas, ini bertentangan dengan aqidah Islam.

Ketahuilah saudariku, hari raya merupakan hari paling berkesan dan juga merupakan simbol terbesar dari suatu agama sehingga seorang muslim tidak boleh mengucapkan selamat kepada umat nasrani atas hari raya mereka karena hal ini sama saja dengan meridhai agama mereka dan juga berarti tolong-menolong dalam perbuatan dosa, padahal Allah telah melarang kita dari hal itu:

Dan janganlah kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS Al Maidah: 2)

Ketahuilah wahai saudariku muslimah, ketika seseorang mengucapkan selamat natal kepada kaum nasrani, maka di dalam ucapannya tersebut terdapat kasih sayang kepada mereka, menuntut adanya kecintaan, serta menampakkan keridhaan kepada agama mereka. Seseorang yang mengucapkan selamat natal kepada mereka, sama saja dia setuju bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan merupakan salah satu Tuhan diantara tiga Tuhan. Dengan mengucapkan selamat pada hari raya mereka, berarti dia rela terhadap simbol-simbol kekufuran. Meskipun pada kenyataannya dia tidak ridha dengan kekafiran, namun tetap saja tidak diperbolehkan meridhai syiar agama mereka, atau mengajak orang lain untuk memberi ucapan selamat kepada mereka. Jika mereka mengucapkan selamat hari raya mereka kepada kita, hendaknya kita tidak menjawabnya karena itu bukan hari raya kita, bahkan hari raya itu tidaklah diridhai Allah.

Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan, adapun ucapan selamat terhadap simbol-simbol kekufuran secara khusus disepakati hukumnya haram misalnya mengucapkan selamat atas hari raya atau puasa mereka dengan mengatakan, ‘Hari yang diberkahi bagimu’ atau ‘Selamat merayakan hari raya ini’, dan sebagainya. Yang demikian ini, meskipun si pengucapnya terlepas dari kekufuran, tetapi perbuatan ini termasuk yang diharamkan, yaitu setara dengan ucapan selamat atas sujudnya terhadap salib, bahkan dosanya lebih besar di sisi Allah dan kemurkaan Allah lebih besar daripada ucapan selamat terhadap peminum khamr, pembunuh, pezina, dan lainnya dan banyak orang yang tidak mantap pondasi dan ilmu agamanya akan mudah terjerumus dalam hal ini serta tidak mengetahui keburukan perbuatannya. Barangsiapa mengucapkan selamat kepada seorang hamba karena kemaksiatan, bid’ah, atau kekufuran, berarti dia telah mengundang kemurkaan dan kemarahan Allah.

Dengan demikian, tidaklah diperkenankan seorang muslim mengucapkan selamat natal meskipun hanya basa-basi ataupun hanya sebagai pengisi pembicaraan saja.

Menghadiri Pesta Perayaan Natal

Hukum menghadiri pesta perayaan natal tidak jauh bedanya dengan hukum mengucapkan selamat natal. Bahkan dapat dikatakan bahwa hukum menghadiri perayaan natal lebih buruk lagi ketimbang sekedar memberi ucapan selamat natal kepada orang kafir karena dengan datang ke perayaan tersebut, maka berarti ia ikut berpartisipasi dalam ritual agama mereka. Dan dengan menghadiri pesta perayaan tersebut berarti telah memberikan kesaksian palsu (Syahadatuzzur) terhadap ibadah yang mereka lakukan dan ini dilarang dalam agama Islam (lihat Tafsir Taisir Karimirrahman, Surat Al Furqon ayat 72).

Allah berfirman yang artinya:

Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamu, dan untukkulah agamaku.”

Maka Saudariku, seorang muslim diharamkan untuk hadir pada perayaan keagamaan di luar agama islam baik ia diundang ataupun tidak.

Hukum Merayakan Tahun Baru

Beberapa hari setelah natal berlalu, masyarakat mulai disibukkan dengan persiapan menyambut tahun baru masehi pada tanggal satu Januari. Bagaimana Islam memandang hal ini?

Saudariku, Allah telah menganugerahkan dua hari raya kepada kita, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha dimana kedua hari raya ini disandingkan dengan pelaksanaan dua rukun yang agung dari rukun Islam, yaitu ibadah haji dan puasa Ramadhan. Di dalamnya, Allah memberi ampunan kepada orang-orang yang melaksanakan ibadah haji dan orang-orang yang berpuasa, serta menebarkan rahmat kepada seluruh makhluk.

Ukhti, hanya dua hari raya inilah yang disyariatkan oleh agama Islam. Diriwayatkan dari Anas radhiallahu ‘anhu bahwa ia berkata, “Ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bermain-main di hari raya itu pada masa jahiliyyah, lalu beliau bersabda: ‘Aku datang kepada kalian sedangkan kalian memiliki dua hari raya yang kalian bermain di hari itu pada masa jahiliyyah. Dan sungguh Allah telah menggantikannya untuk kalian dengan dua hari yang lebih baik dari keduanya, yaitu hari raya Idul Adha dan idul Fitri.’” (Shahih, dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’I, dan Al-Baghawi)

Maka tidak boleh umat Islam memiliki hari raya selain dua hari raya di atas, misalnya Tahun Baru. Tahun Baru adalah hari raya yang tidak ada tuntunannya dalam Islam. Disamping itu, perayaan Tahun Baru sangat kental dengan kemaksiatan dan mempunyai hubungan yang erat dengan perayaan natal. Lihatlah ketika para remaja berduyun-duyun pergi ke pantai saat malam tahun baru untuk begadang demi melihat matahari terbit pada awal tahun, kebanyakan dari mereka adalah berpasang-pasangan sehingga tentu saja malam tahun baru ini tidak lepas dari sarana-sarana menuju perzinaan. Jika tidak terdapat sarana menuju zina, maka hal ini dapat dihukumi sebagai perbuatan yang sia-sia. Ingatlah saudariku, ada dua kenikmatan dari Allah yang banyak dilalaikan oleh manusia, yaitu kesehatan dan waktu luang (HR Bukhari). Maka janganlah kita isi waktu luang kita dengan hal sia-sia yang hanya membawa kita ke jurang kenistaan dan menjadikan kita sebagai insan yang merugi.

Saudariku, Allah telah menyempurnakan agama ini dan tidak ada satupun amal ibadahpun yang belum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan kepada umatnya. Maka tidak ada lagi syari’at dalam Islam selain yang telah Allah wahyukan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada lagi syari’at dalam Islam selain yang telah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan pada kita. Saudariku, ikutilah apa yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tuntunkan kepada kita, janganlah engkau meniru-niru orang kafir dalam ciri khas mereka. Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia merupakan bagian dari kaum tersebut (Hadits dari Ibnu ‘Umar dengan sanad yang bagus). Setiap diri kita adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ia pimpin. Semoga Allah senantiasa menyelamatkan agama kita. Wallaahu a’lam.

Maraji’:

1. Fatwa: Natal Bersama. Majalah Al-Furqon Edisi 4 Tahun III.
2. Fatwa: Natal Bersama. Majalah Al-Furqon Edisi 4 Tahun IV.
3. Fatwa-Fatwa Terkini 2. Cetakan ketiga. Tahun 2006. Darul Haq.
4. Bulletin At-Tauhid Edisi 96 Tahun II.

***

Artikel www.muslimah.or.id

Jumat, 18 Desember 2009

"PESANKAN AKU TEMPAT DI SURGA"

Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya...

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus. Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang 'perhatian' kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut? Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.

"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!!" Sebuah respon yang sangat frontal. Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu. Hingga sampailah perjalanan di penghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun. Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. "Bangunkan saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat denganNYA semakin dekat.

Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar... mumpung kesempatan itu masih ada.

"ROBB! Semanis-manis pemberianMu dalam kalbuku ialah perasaan harapku terhadapMu dan seenak-enak perkataan pada lidahku ialah memujiMu, sedang yang paling aku rindukan ialah saat berjumpa denganMu.."

Kamis, 17 Desember 2009

S O H I B

Senang deh rasanya kalau hidup kita dikelilingi banyak teman. Kita yang diciptain Allah Swt. sebagai manusia, yang makhluk sosial, pasti bakal jadi lonely kalau nggak ada orang yang mau nemenin perjalanan hidup kita, dengan segala suka dan dukanya, dengan semua cerita dan pengalamannya.

Untuk bisa dapet temen yang sehati dan sevisi emang nggak gampang. Pastinya nih kita kudu ngelakuin “audisi” dulu untuk bisa sampe dapet sohib yang terbaik buat kita. Kita kudu punya standar valid untuk sohib terbaik. Apa aja sih?

Pertama,
mau saling menasihati dan membantu dalam kebenaran. Bahasa kerennya sih mau ber-’amar ma’ruf nahi munkar, dan yang jelas benar atau salahnya didasarkan pada ketentuan Allah Ta’ala semata. Nyari sohib yang tipe begini jaman sekarang susah-susah gampang. Yang ada kebanyakan maunya pake aturan sendiri-sendiri. Kriteria benar atau salah ya menurut kesepakatan aja. Nah, sekalinya ada sohib yang kasih saran atau nasihat dengan aturan Islam seringnya malah dibilang sok alim. “Udah deh elo nggak usah kebanyakan dalil! Hari gini masih ngomongin dalil!” Atau … “Elo tuh rese ya! Nggak bisa liat orang seneng!” Atau … “Udahlah jadi orang Islam yang biasa-biasa aja, nggak usah ekstrim kayak gitu! Dikit-dikit al Quran! Dikit-dikit syari’ah!” Phew!
Padahal sohib yang mau ikhlas amar ma’ruf nahi munkar ke kita adalah harta yang tak ternilai harganya. Sohib kayak gini yang bisa bikin selamet dunia en akhirat.

Kedua,
selalu mendoakan kita saat kita tidak bersamanya. Rasulullah saw. bersabda: “Doanya seorang muslim kepada saudaranya yang tidak bersamanya pasti dikabulkan. Di dekat kepalanya ada malaikat yang menjaganya. Setiap kali ia berdoa minta kebaikan untuk saudaraya, malaikat itu berkata “amin”. Dan engkau akan mendapatkan yang serupa (dengan saudaramu tadi).” (Muslim: 48-Kitab adz-Dzikr wad Du’aa’, hlm. 88)

Ketiga,
melindungi kehormatan kita, menutupi aib kita saat kita tidak bersamanya. Rasulullah saw bersabda: “Seorang mukmin adalah cermin mukmin yang lain. Seorang mukmin adalah saudara mukmin yang lain, di mana saja dia bertemu dengannya, ia akan mencegah tindakan yang mencemari kehormatan saudaranya, dan akan melindunginya dari baliknya.” (HR Abu Dawud dan al-Bukhari, dengan isnad hasan dari Abu Hurairah)

Aman, tentram, gemah ripah loh jinawi (halah, kayak semboyan kemakmuran suatu negeri aja!!) kalo punya sohib yang kayak gini. Kita nggak jadi was-was kalau punya rahasia. Hepi, nggak makan ati.
Nah, kalau kita udah bikin standar kayak gitu, terus kita hunting ke sana ke sini eh teryata yang punya kriteria kayak gitu tuh ada di temen kita yang lawan jenis. Gimana ya? Apa iya bakal lebih baik kalo sohiban sama dia?

Para cewek bicara soal sohib cewek
Para cewek yang lebih milih cowok jadi sahabatnya biasanya karena punya pendapat atau bahkan pengalaman sahabat ceweknya tipe ember. Udah kesohor banget kalau cewek tuh, katanya, biangnya gosip. Hobi nonton acara gosip. Habis itu dengan ceria bagi-bagi gosip. Susah deh bagi rahasia ke temen cewek. Bisa-bisa seluruh aib kebongkar habis-habisan. Mendingan sohiban sama cowok aja. Cowok kan nggak ember. Kalo pun ngerumpi paling juga urusan sepakbola, otomotif, sama komputer. Jadi, aman.

Alasan lainnya, karena punya sohib cewek lebih sering main perasaan. Lebih ngeduluin emosi daripada rasio. Orang lagi panik, yang di situ butuh pikiran yang tenang, yang ada kalo sama sohib cewek situasi malah jadi lebih genting, karena dia ikutan panik. Kita lagi sedih, eh dia entar malah ikutan mewek. Kan, nggak nyelesein persoalan. Atau pas kita lagi marah, dia lebih sensi lagi. Yang ada entar malah main jambak-jambakan, cakar-cakaran, atau dendam tiada akhir. Ih, nggak deh. Mendingan juga punya sohib cowok. Beda kalo sama sohib cowok. Cowok kan tipe manusia yang ngeduluin rasio. Jadi enak untuk diajak tuker pikiran. Nggak panikan juga. Jadi ada yang bisa bikin suasana jadi calm down.

Alasan berikutnya, karena cewek itu fisiknya nggak sekuat cowok. Kalau punya sohib cowok kan ada yang ngelindungin. Kalau lagi takut ada yang ngejagain. Paling nggak nih kalau pas ke sekolah atau kuliah lagi bawa buku banyak ada yang bisa diandelin. Kalau pas ketemu sama preman ada yang ngebelain. (backsound: kalau gitu mendingan nyari kuli panggul en bodyguard pribadi aja kali ya daripada sohib hehehe…). Kalau cewek mana bisa?

Para cowok bicara soal sohib cowok
Kalau para cowok lebih milih sahabat cewek karena cewek itu lembut. Jadi, kalau lagi emosi ada yang bisa sabar ngeredam. Cowok kan biasanya main otot. Kalau cowok sohiban sama cowok bisa bermasalah. Terus belum lagi masalah logika yang juga sering jadi bahan bakar berantem. Awalnya niatnya diskusi, terus jadi debat, terus … berantem! Marah dikit gebrak meja. Marah banyak meja hancur, muka babak belur. Berabe. Mendingan punya sohib cewek. So, dengan kelembutannya, bisa bikin hati panas jadi dingin.

Alasan lainnya, karena cewek itu orangnya teliti dan tekun. Kalau punya sohib cewek ada yang ngingetin hal-hal yang detil. Catatan sekolah pasti lebih rapi, lebih enak dibaca, lebih enak dipelajari. Cewek juga biasanya rapi. Nah, kalo punya sohib cewek kan bisa bantu menilai sesuatu udah rapi atau belum, bisa kasih saran supaya rapi gimana.? Kalo sohib kita cowok juga? Aduuuh yang ada pada kayak gembel semua tampangnya. Semaunya sih habisnya.

SOHIBAN AMA LAWAN JENIS? Baca dulu ini…
Berbagai alasan di atas adalah alasan yang sering banget diutarakan oleh orang-orang yang akhirnya memilih lawan jenis sebagai sohib mereka. Dua kutub yang berbeda bikin cepet nyambung. Gitu konklusinya. Sumpe lo? Nggak malah complicated alias rumit?

Cari sohib atau sahabat itu nggak cuma persoalan gampang tune in satu sama lain atau nggak. Bukan hanya persoalan gampang nyambung atau nggak. Tapi sebagai muslim, ketika kita bicara tentang sosok sahabat, berarti kita bicara sosok yang bikin kita aman.

Emang mungkin aja sih ada saatnya kita ngobrol sama lawan jenis ternyata lebih nyambung, koneksinya cepet. Tapi, kalau sampai kebablasan, hubungan yang kayak gitu udah pasti nggak aman lagi untuk dijalanin.

Bukan aman dalam pengertian dilindungi dan melindungi dari penjahat, tapi aman dalam arti terhindar dari fitnah! Yang pasti sulit banget bisa menghindar kalo kita sohiban sama lawan jenis.

Mungkin masih ada yang kasih argumen: “Loh kan itu bisa-bisanya kita aja jaga diri. Jaga rasa. Kalo udah deal dari awal kita sohiban ya udah sampe situ aja. Nggak lebih!”

Bro en Sis, berapa banyak sih orang yang sok ngomong gitu tapi kejadian juga. Awalnya temenan eh terus jadi demenan. TTT alias Teman Tetap Teman jadi TTM alias Teman Tapi Mesra. Padahal udah jelaslah Allah Swt. ngatur cara gaul kita sama lawan jenis. Sebagai yang bukan mahram, nggak boleh berdua-duaan (berkhalwat), yang cowok mesti jaga pandangan.

Allah Swt. berfirman dalam al-Quran surat an-Nur ayat 30, yang artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka.”

Nah kalau sohiban nggak mungkin kan jauh-jauhan?? Kalau “rasa” alias cinta itu datang, jadinya persahabatan bukan malah bikin nyaman tapi bikin pusiiiing!

Elo masih bilang nggak mungkin ada rasa? Coba deh perhatiin beberapa pengakuan “aktivis” persahabatan lawan jenis berikut ini.

Si Stringy_life bikin pengakuan dalam sebuah forum. Dia bilang gini, dia ngalamin juga sohiban sama lawan jenis. Ada rasa? Pastinya ada, tapi sekarang gimana kita ngelola rasa itu. Ada lagi pengakuan dari orang yang berbeda di forum yang sama. Nick name-nya Erepyon. Dia bilang dia udah punya beberapa sahabat. Dan, seiring umur dan pergaulan yang nambah pengen juga nambah sahabat. Ada satu orang yang doi coba jadiin sahabat. Masalahnya orang itu lawan jenis. Belakangan dia ngerasain perasaan aneh. Dia sih berusaha mengontrolnya karena dia nggak pengen ngerusak persahabatan dia, tapi yaa… terkadang ada saatnya berat juga menahannya.

Tuh, kan. Sohiban sama lawan jenis banyak ribetnya. Ngelola “rasa” itu aja udah bikin kerjaan lagi. Dan, yang paling efektif untuk ngilangin rasa adalah dengan menurunkan level sohib jadi sekadar temen. Ya iya dong. Nggak sohiban sama lawan jenis bukan berarti kita nyari musuh. Temenan sih tetep harus. Silakan sama siapa aja. Tapi untuk sohib? Mendingan nggak usah deh.

Yang cewek sohiban sama cewek, yang cowok sohiban sama yang cowok. Itu lebih pas. Karena yang tahu detail masalah cewek dan dunianya ya cewek. Begitu juga sebaliknya.

Kalau ada sifat-sifat cewek yang ember dan hal-hal negatif lainnya, cowok juga banyak minusnya. Ada juga cowok yang rumpi. Ada juga cowok yang secara fisik emang lemah. Kalau ada yang bilang cowok itu nggak rapi, emosian, suka main otot, cewek juga ada yang gitu. Buktinya tuh Genk Nero.

Banyak kok cewek yang smart, bisa mikir taktis, nggak panikan. Ada kok cowok yang teliti banget, tekun, sabar. Artinya, setiap orang itu pasti ada kelebihan dan kekurangan, nggak lihat jenis kelaminnya apa. Allah Swt. udah tentuin masing-masing orang dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Lagipula untuk saling mengingatkan dan saling melindungi nggak perlu jadi sohib dulu. Sesama muslim kan bersaudara. Iya nggak sih?

Jadi, please deh jangan dijadiin alasan untuk cari sahabat yang ngertiin kita, yang bisa ngelengkapin hidup kita dengan kelebihan yang mereka punya, lantas kita pilih sahabat lawan jenis. Kekurangan di diri seseorang itu lazim, namanya juga manusia. Sifat buruk juga kadang menginfeksi. Manusia kan tempat ngumpulnya kekurangan dan kekhilafan. Dan, yang bisa jadi salah satu solusi adalah persahabatan yang diridhai oleh Allah Ta’ala. Persahabatan yang dijalani di atas jalan Allah. Sip kan?

[nafiisah fb: http://thechamberoffriendship.co.cc]
(http://www.gaulislam.com/kalo-cowok-ama-cewek-sohiban)

Kamis, 10 Desember 2009

Ghazwul Fikr

Invasi/ serangan pemikiran atau dalam bahasa Arab dinamakan ghazwul fikri dan dalam basaha Inggris disebut sebagai brain washing, thought control, menticide adalah istilah yang menunjuk kepada suatu program yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur oleh musuh2 Islam untuk melakukan pendangkalan pemikiran dan cuci otak kepada kaum muslimin, dengan tujuan agar kaum muslimin tunduk dan mengikuti cara hidup mereka sehingga melanggengkan kepentingan mereka untuk menjajah (baca : mengeksploitasi) sumberdaya milik kaum muslimin.

Invasi pemikiran (atau ghazwul fikri selanjutnya disingkat GF) dilakukan oleh para musuh Islam dengan pertimbangan2 bahwa dibandingkan dengan melakukan peperangan militer/fisik, maka GF memiliki kelebihan2 sbb :

ASPEK PERANG FISIK GHAZWUL FIKRI

ASPEK PERANG FISIK

Biaya sangat mahal

Jangkauan Terbatas di front

Obyek merasakan

Dampaknya objek mengadakan perlawanan

Penggunaan persenjataan, senjata berat


GHAZWUL FIKRI

Murah dan dikembalikan

Sampai ke rumah – rumah objek

Sama sekali tidak merasa

Slogan, teori, iklan



Sejarah GF sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya adalah Iblis la’natullah ketika berkata kepada Adam as : “Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi” (QS 7/20).

Dalam perkataannya ini Iblis tidak menyatakan bahwa Allah tidak melarang kalian … karena itu akan bertentangan dengan informasi yang telah diterima oleh Adam as, tetapi Iblis mengemas dan menyimpangkan makna perintah Allah SWT sesuai dengan keinginannya, yaitu dengan menambahkan alasan pelarangan Allah yang dibuatnya sendiri dan ia tahu bahwa Adam as tidak punya pengetahuan tentang sebab tersebut.

Demikianlah para murid2 Iblis dimasa kini selalu berusaha melakukan GF dengan menyimpangkan fakta dan informasi yang ada sesuai dengan maksud jahatnya, tapi dengan cara yang sangat halus dan licin, sehingga hanya orang2 yang dirahmati Allah SWT yang mampu mengetahuinya.



SIAPA YANG MELAKUKAN ?

Allah SWT memperingatkan kita di dalam al-Qur’an bahwa para musuh Islam akan selalu mengintai dan memerangi ummat Islam kapan dan dimanapun, sehingga kita diperintahkan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri (QS 8/60). Ummat Islam bukan agressor dan tidak pernah memulai menyakiti dan memerangi kelompok lain, tetapi sejarah (baik di dalam maupun diluar negeri) selalu membuktikan bahwa merekalah yang selalu memulai memerangi dan membantai kaum muslimin (Lihat kasus Palestina, Afghanistan, Bosnia, Kosovo, Kashmir, Rohingya, Moro, Pattani, Chechnya, Ambon, Poso).

Kelompok2 yang memusuhi Islam dan kaum muslimin yang harus selalu diwaspadai tersebut adalah :

- Orang-orang Kafir (QS 2/120), yaitu orang2 Yahudi dan Nasrani yang termasuk kafir harbi (yang memerangi kaum muslimin) dan bukan Yahudi dan Nasrani yang termasuk kafir dzimmi (yang berdamai dengan kaum muslimin).
- Musyrik (QS 2/105), yaitu agama Hindhu, Budha dsb yang memusuhi kaum muslimin dan bukan yang berdamai dengan kaum muslimin.
- Munafiq (QS 2/8-10), yaitu kelompok yang mengaku sebagai kaum muslimin tapi tidak mau menerima hukum Allah dan Rasul-Nya.

Diantara sifat2 mereka adalah :

Mereka melakukan shalat dengan malas dan berinfaq dengan merasa berat (QS 9/54).

Mereka sedikit sekali berdzikir kepada Allah SWT (QS 4/142).

Mereka melakukan kerusakan dimuka bumi, tetapi jika diperingatkan maka mereka menjawab bahwa mereka sedang membangun (QS 2/12).

Mereka senang berteman dan mengangkat orang2 kafir sebagai pemimpin mereka (QS 4/139,144).

Mereka sering mempermainkan dan mengolok2 hukum2 Allah SWT bersama2 orang2 kafir (hukum Islam ketinggalan jaman, kuno, kejam, dsb) (QS 4/140).

Tidak mau berjihad di jalan Allah SWT (QS 9/44-45).

Mereka memerintahkan maksiat dan kemunkaran dan mencegah orang untuk beribadah dan berbuat amal baik (QS 9/67).

Dan terhadap kaum munafiq ini, kaum muslimin diperintahkan untuk jauh lebih berhati2 dan harus selalu waspada terutama saat menerima informasi dari mereka (QS 49/6).



MENGAPA MEREKA MELAKUKAN GF ?

· Alasan Ekonomis :

1. Potensi sumber daya alam kaum muslimin dan negara2 Islam yang demikian besar dan melimpah menyebabkan para musuh Islam berlomba2 untuk menguasainya, jika dahulu penjajahan yang dilakukan berbentuk penjajahan fisik, maka saat ini setelah gerakan kemerdekaan di negara terjajah, maka harus dicari cara lain untuk melanggengkan kepentingan mereka, yaitu dengan penjajahan pemikiran.

2. Politik, bahwa setiap negara maju akan selalu berusaha untuk memiliki supremasi politik yang diakui oleh negara2 lain yang disebut sebagai hegemoni politik. Oleh sebab itulah maka mereka berusaha untuk menjadikan setiap negara lain sebagai satelitnya dan mau mengakui kekuasaan politik negara tersebut dengan segala konsekuensinya.

3. Geografis negeri Islam, kondisi geografis negara2 Islam demikian strategis jika diplot dalam peta geografis negara2 di dunia baik luasnya, potensi alamnya, letaknya dalam konstelasi negara2 dunia, dsb. Sebagai contoh posisi negara2 seperti Indonesia, Mesir, Palestina, negara2 Teluk, dsb.

· Alasan Ideologis.

Alasan yang lain yang menyebabkan para musuh Islam melakukan GF kepada kaum muslimin adalah karena kebencian dan kedengkian mereka akan kebenaran dan ketinggian Islam (QS 2/109).





BIDANG-BIDANG YANG DISERANG

1. Pendidikan :

Pendidikan adalah aspek penting yang menentukan maju atau mundurnya suatu bangsa, oleh sebab itu bidang pendidikan merupakan target utama dari GF. GF yang dilakukan dibidang pendidikan diantaranya adalah dengan membuat sedikitnya porsi pendidikan agama di sekolah2 umum (hanya 2 jam sepekan), hal ini berdampak fatal pada fondasi agama yang dimiliki oleh para siswa, dengan lemahnya basis agama mereka maka terjadilah tawuran, seks bebas pelajar yang meningkatkan AIDS, penyalahgunaan Narkoba, vandalisme, dsb. Ini adalah dampak jangka pendek, yang lebih berbahaya lagi adalah dampak jangka panjangnya yaitu terhadap kualitas pemahaman agama para calon pemimpin bangsa dimasa depan. GF lainnya dibidang ini adalah pada teknis belajarnya yang campur baur antara pria dan wanita yang jelas tidak sesuai dan banyak menimbulkan pelanggaran terhadap syari’at.



2. Sejarah :

Sejarah yang diajarkan perlu ditinjau ulang dan disesuaikan dengan semangat Islam. Materi tentang sejarah dunia & ilmu pengetahuan telah di GF habis2an sehingga hampir tidak ditemui sama sekali pemaparan tentang sejarah para ilmuwan Islam dan sumbangannya dalam perkembangan ilmu pengetahuan, melainkan semata2 ilmuwan kafir yang pada akhirnya membuat generasi muda menjadi silau dengan tokoh2 kafir dan minder terhadap sejarahnya sendiri. Ketika berbicara tentang sejarah Islam, di benak mereka hanya terbayang sejarah peperangan dengan pedang dan darah sebagaimana yang selalu digambarkan dalam kacamata Barat. Hal ini lebih diperparah lagi dengan sejarah nasional dan penamaan perguruan tinggi, gedung2, perlambangan, penghargaan dan pusat ilmu lainnya dengan bahasa Hindhu Sansekerta, sehingga semakin hilanglah mutiara kegemilangan Islam di hati para generasi muda.



3. Ekonomi :

GF yang terjadi dibidang ekonomi adalah konsekuensi dari motto ekonomi yaitu : Mencari keuntungan sebesar2nya dengan pengorbanan sekecil2nya, ketika motto ini ditelan habis2an tanpa dilakukan filterisasi lagi, maka tidak lagi memperhatikan halal atau haram, yang penting adalah bagaimana supaya untung sebesar2nya. Hal lain yang perlu dicermati dalam sistem ekonomi kapitalisme yaitu monopoli, riba dan pemihakan elit kepada para konglomerat. Mengenai monopoli sudah tak perlu dibahas lagi, cukup jika dikatakan bahwa di AS sendiri telah diberlakukan UU anti-trust (bagaimana di Indonesia?). Tentang riba dan haramnya bunga-bank rasanya bukan pada tempatnya jika dibahas disini, cukup dikatakan bahwa munculnya dan berkembangnya bank tanpa bunga (bagi hasil), fatwa MUI, fatwa Universitas al-Azhar Mesir, kesepakatan para ulama Islam dunia (lih. Lampiran2 pada buku Qardhawi, Bank Tanpa Bunga, Usamah Press, Jakarta) membuktikan bahaya bunga bank dan haramnya dalam Islam. Tentang keberpihakan kepada para konglomerat, semoga dengan perkembangan era reformasi saat ini dapat diperbaiki.



4. Ilmu Alam & Sosial :

Pada bidang ilmu2 Alam, GF terbesar yang dilakukan adalah dengan dilakukannya sekularisasi antara ilmu pengetahuan dengan ilmu agama (lihat bab II, pasal bahaya aliran sekularisme). Bahaya lainnya adalah penisbatan teori2 ilmu pengetahuan kepada para ilmuwan tanpa mengembalikannya kepada Sang Pemberi dan Pemilik Ilmu, sehingga mengakibatkan kekaguman dan pujian hanya berhenti pada diri para ilmuwan tersebut saja dan tidak bermuara kepada Allah SWT. Hal lain adalah berkembangnya berbagai teori2 sesat yang sebenarnya belum diterima secara ilmiah, tetapi disebarkan secara besar2an oleh kelompok2 tertentu untuk menimbulkan keraguan pada agama, seperti teori tentang asal-usul makhluk hidup (the origins of species) dari Darwin (yang sebenarnya merupakan kelanjutan dari penemuan Herbert Spencer), yang sebenarnya masih ada the missing link yang belum dapat menghubungkan antara manusia dan kera, tapi sudah “diindoktrinasikan” kemana2 (lihat bantahan tuntas terhadap teori ini dalam Bucaille Maurice, Asal Usul Manusia, Mizan, Bandung). Atau teori Libido Seksual-nya Freud, yang menyatakan bahwa jika manusia tidak dibebaskan sebebas2nya keinginan seksualnya akan mengakibatkan terjadinya gangguan kejiwaan, teori ini sudah dibantah secara ilmiah dan pencetusnya sendiri (Freud) yang terus menggembar-gemborkan kebebasan seksual, ternyata mati karena menderita penyakit kejiwaan (psikopath).



5. Bahasa :

GF dibidang bahasa adalah dengan tidak diajarkannya bahasa al-Qur’an di sekolah2, karena menganggapnya tidak perlu. Hal yang nampaknya remeh ini sebenarnya sangat besar akibatnya dan menjadi bencana bagi kaum muslimin Indonesia secara umum. Dengan tidak memahami bahasa al-Qur’an maka mayoritas kaum muslimin menjadi tidak mengerti apa kandungan al-Qur’an (QS 2/78), sehingga al-Qur’an menjadi sekedar bacaan tanpa arti (QS yang pada akhirnya hanya dinikmati iramanya seperti layaknya lagu2 dan nyanyian belaka, yang pada puncaknya adalah dengan ditinggalkannya al-Qur’an (QS 25/30-31). Dampak yang lain dari kebodohan terhadap bahasa al-Qur’an ini adalah bahwa kaum muslimin menjadi terputus hubungannya dengan perbendaharaan ilmu2 keislaman yang telah disusun dan dibukukan selama hampir 1000 tahun oleh para pakar dan ilmuwan Islam terdahulu, yang jumlahnya mencapai jutaan judul buku mencakup bidang2 aqidah, tafsir, hadits, fiqih, sirah, tarikh, ulumul qur’an, tazkiyyah, dsb.



6. Hukum :

GF pada aspek hukum adalah penggunaan acuan hukum warisan kolonial yang masih terus dipertahankan sebagai hukum yang berlaku, dan reduksi dan penghapusan hukum Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasa takut dan alergi terhadap segala yang berbau syari’at Islam merupakan keberhasilan GF dibidang ini. Penggambaran potong tangan bagi pencuri dan rajam bagi pezina selalu ditonjolkan saat pembicaraan2 tentang kemungkinan adopsi terhadap beberapa hukum Islam. Mereka melupakan bahwa hukum Islam berpihak (melindungi) korban kejahatan, sehingga hukuman keras dijatuhkan kepada pelaku kejahatan agar perbuatannya tidak terulang dan orang lainpun takut untuk berbuat yang sama. Sebaliknya bahwa hukum di Barat berpihak (melindungi) pelaku kejahatan, sehingga dengan hukuman tersebut memungkinkannya untuk mengulang lagi kejahatannya karena ringannya hukuman tersebut. Laporan menunjukkan bahwa tingkat perkosaan yang terjadi di Kanada selama sehari sama dengan kejahatan yang sama di Kuwait selama 12 tahun, dan bahkan pooling yang dilakukan di masyarakat AS menunjukkan bahwa 1 dari 3 masyarakat AS menyetujui dijatuhkannya hukuman mati untuk pemerkosa (lihat Qardhawi, Y., Islam Peradaban Masa Depan, al-Kautsar, Jakarta).



7. Pengiriman pelajar dan mahasiswa ke Luar Negeri :

GF dibidang ini terjadi dalam 2 aspek, brain drain dan brain washing. Brain drain adalah pelarian para intelektual dari negara2 Islam ke negara2 maju karena insentif yang lebih besar dan fasilitas hidup yang lebih mewah bagi para pekerja disana. Hal ini menyebabkan lambatnya pembangunan di negara2 Islam dan semakin cepatnya kemajuan di negara2 Barat. Data penelitian tahun 1996 menyebutkan bahwa perbandingan SDM bergelar doktor (S3) di Indonesia baru 60 per sejuta penduduk, di AS dan Eropa antara 2500-3000 orang per sejuta, dan di Israel mencapai 16.000 persejuta penduduk ! Sementara brain washing (cuci otak) dialami oleh para intelektual yang sebagian besar berangkat ke negara2 Barat tanpa dibekali dengan dasar2 keislaman yang cukup, sehingga mereka pulang dengan membawa pola pikir dan perilaku yang bertentangan dengan nilai2 Islam dan bahkan secara sadar atau tidak ikut andil dalam membantu melanggengkan kepentingan Barat di negara mereka.



8. Media massa :

Berbicara mengenai GF yang terjadi dalam media massa, maka dapat dipilah pada aspek2 sbb :

Ø Aspek kehadirannya :

Terjadinya perubahan penjadwalan kegiatan sehari2 dalam keluarga muslim. Sebagai contoh adalah TV, waktu selepas maghrib yang biasanya digunakan anak2 untuk mengaji dan belajar agama berubah dengan menonton acara2 yang kebanyakan merusak dan tidak bermanfaat. Sementara bagi para remaja dan orangtua, dibandingkan datang ke pengajian dan majlis2 ta’lim, kebanyakan lebih senang menghabiskan waktunya dengan menonton TV. Sebenarnya TV dapat menjadi sarana dakwah yang luarbiasa (sesuai dengan teori komunikasi yang menyatakan bahwa media audio-visual memiliki pengaruh yang tertinggi dalam membentuk kepribadian baik pada tingkat individu maupun masyarakat), asal dikemas dan dirancang agar sesuai dengan nilai2 Islam.

Ø Aspek Isinya :

Berbicara mengenai isi yang ditampilkan oleh media massa yang merupakan produk GF diantaranya adalah mengenai penokohan/orang2 yang diidolakan. Media massa yang ada tidak berusaha untuk ikut mendidik bangsa dan masyarakat dengan menokohkan para ulama dan ilmuwan serta orang2 yang dapat mendorong membangun bangsa agar dapat mencapai kemajuan IMTAK dan IPTEK sebagaimana yang digembar-gemborkan, sebaliknya justru tokoh yang terus-menerus diekspos dan ditampilkan adalah para selebriti yang menjalankan gaya hidup borjuis, menghambur2kan uang (tabdzir) jauh dari memiliki IPTEK apalagi dari nilai2 agama. Hal ini jelas demikian besar dampaknya kepada generasi muda dalam memilih dan menentukan gaya hidup serta cita2nya dan tentunya pada kualitas bangsa dan negara. Produk lain dari GF yang menonjol dalam media TV misalnya, adalah porsi film2 yang Islami yang hampir2 boleh dikatakan tidak ada, 90% film yang diputar adalah bergaya Barat, sisanya adalah film nasional (yang juga bergaya Barat), film2 Mandarin dan film2 India.



· Sasarannya :

Sasaran dari GF diantaranya adalah pertama, agar kaum muslimin menjadi condong sedikit terhadap gaya, perilaku dan pola pikir Barat (QS 17/73-76). Kedua, setelah kaum muslimin condong sedikit, maka tahapan selanjutnya adalah agar kaum muslimin mengikuti sebagian dari gaya, perilaku dan pola pikir mereka (QS 44/25-26). Ketiga, pada tahap ini diharapkan kaum muslimin menjadi beriman pada sebagian ayat2 al-Qur’an dan hadits Nabi SAW tetapi kafir terhadap sebagian yang lain (QS 2/85). Keempat, pada tahap terakhir mereka menginginkan agar generasi kaum muslimin mengikuti syahwat dan meninggalkan shalat (QS 19/59).

In uriidu illal Ishlaaha mas tatho’tu …



REFERENSI :

1. Quthb, M., 1990. JAHILIYYAH ABAD KE-20. Mizan. Bandung.
2. An-Nadwi, A.H., PERTARUNGAN ALAM PEMIKIRAN ISLAM DAN BARAT. Al-Ma’arif. Bandung.
3. Qardhawy, Y. dan Ahmad Assal, 1993. ISLAM DITENGAH SERANGAN PARA MUSUH. Firdaus. Jakarta.
4. Marzuq, A.S., 1990. GHAZWUL FIKRI. Al-Kautsar. Jakarta.

Mungkinkah HIV diciptakan?

HIV, secara virologik termasuk golongan Retrovirus. Virus ini tergolong virus yang "canggih" karena kemampuannya membuat DNA dari RNA dengan pertolongan enzim reverse transchptase yang kemudian disisipkan dalam DNA sel inang sebagai mesin genetik.

Berdasarkan struktur antigennya, HIV dibedakan menjadi dua tipe.
1. HIV-1 yang menyebabkan hampir 99% AIDS
2. HIV-2 dengan virulensi yang rendah dan hanya memiliki 40% kesamaan dengan HIV-1.

HIV-1 dapat dibedakan lagi berdasarkan deretan gen env, yaitu M (dominan), N dan O.
Yang menarik dari HIV adalah, hingga saat ini belum ada jawaban ilmiah yang meyakinkan tentang dari mana asal muasal virus yang popular sejak tahun 70-an ini.

Ada berbagai teori yang mencoba menjelaskan, diantaranya menyatakan HIV berasal dari infeksi silang-spesies oleh virus simian di belantara Afrika. Anehnya, mengapa HIV baru muncul baru-baru ini? Pada hal penduduk Afrika sudah berinteraksi dengan monyet-monyet itu sejak lama.

Ada pula yang berpendapat, HIV-1 adalah hasil mutasi SIVcpz (sinpanse) dan SIV sm (sooty mangabeys), akibat pemaparan berulang dan adanya perubahan lingkungan. Namun mengapa HIV-1 berbeda jauh dengan virus induknya (SIV), yang pada simpanse hanya mengakibatkan viremia dan tidak mengakibatkan imunodefisiensi. Bahkan SIV (Simian Imunodefisiensi Virus) dari monyet hijau Afrika dan mandrills membentuk kelompok terpisah yang sama jauhnya terhadap HIV-1 dan HIV-2.

Mungkin ada baiknya kita buka jendela lain untuk mengetahui tentang asal muasai virus ini, sekalipun sudah keluar dari perbincangan ilmiah. Namun demikian, perspektif ini tentu saja tidak bisa diabaikan sebagai suatu kebenaran, karena ia sesuatu yang bisa diterima akal. Dan bukankah tidak semua yang benar bisa dibuktikan dengan cara berfikir ilmiah, yaitu melalui metode ilmiah?

Selain itu, dalam kehidupan yang kapitalistik ini, dimana kemajuan teknologi berada dibawah kekuasaan dan kontrol kekuatan kapitalisme global, berbagai kejahatan kemanusiaan memang sudah biasa dilakukan. Dan suatu hal yang perlu diingat, bahwa peradaban kapitalistik tidak dapat dipisahkan dengan penjajahan dan kejahatan kemanusiaan itu sendiri.

Di sisi lain, tentang adanya kejahatan pengusung ideologi yang berlawanan dengan Islam, termasuk kapitalisme, telah diingatkan Allah SWT dalam QS 2:120, yang artinya
" Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)"

Dan QS 8:30, yang artinya
"Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya"

Peringatan-peringatan Allah SWT tersebut tentu saja sangat pantas kita waspadai, bahkan wajib diyakini, bahwa musuh-musuh Allah SWT tidak akan henti-hentinya metakukan kejahatan, konspirasi, sehingga kita mengikuti jalan hidup mereka.

Pandangan tersebut adalah bahwa HIV memang sengaja diciptakan (genetically modified organism, gmo) untuk menghabisi etnis tertentu. Suatu artikel yang dimuat pada majalah London Times, edisi November 1998 memaparkan tentang adanya proyek penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan gmo untuk membasmi etnis tertentu.

37 Dokumen yang dipresentasikan oleh pejabat Pentagon, Donald Me Arthur pada 9 Juni 1969, semakin meyakinkan hal tersebut. Dalam dokumen tersebut dinyatakan bahwa dibutuhkan dana $US 10 juta untuk mengembangkan sebuah mikroorganisme baru yang menular dan menghancurkan system kekebalan tubuh manusia, selama 5-10 tahun.38 Dr. John Seal dan Prof Jacob Seagal! (pensiunan direktur sebuah institut biotogi di Universitas Berlin), keduanya orang yang pakar dan disegani dibidangnya, menyatakan bahwa virus HIV adalah rekayasa manusia.

Perlu dicatat, hingga saat ini AS masih menolak penerapan protokol perjanjian BWC (Biological Weapon Convention) yang berisi penghentian program senjata biotogi dan kimia. Keseriusan AS memproduk si senjata biologis, juga terlihat dari upaya AS memperoleh virus flu burung dari Indonesia yang melalui WHO dikirim ke laboratohum senjata biologi milik AS di Los Alamos. Dan AS juga berupaya keras mempertahankan aktifitas lembaga-lembaga penelitian kesehatan mititernya seperti NAMRU-2 (Naval Medical Research Unit Two) di Indonesia yang merupakan pusat penelitian berbagai kuman tropis berbahaya seperti malaria, demam berdarah, tifus, kolera, TBC, HIV/AIDS, dan flu burung {Media Indonesia, Kamis 24 April 2008).

Saat ini, AS terus mengokohkan program biodefencenya untuk tujuan penjajahan, sehingga biodefence lebih pantas dibaca bioweapon. Karena pada kenyataannya itulah yang dilakukan AS dan sekutunya. Seperti pada saat invansi menggulingkan Presiden Kongo, tahun 1960, dg menyebarkan virus , ribuan orang tewas dan sebelumnya AS (CIA) mengirim pakar mikrobiologinya, Dr Joseph Scheider, ke Kongo. Demikian pula saat menghabisi suku Kurdi, yang menewaskan 5000 orang, AS mempersenjatai Irak dg 19 paket bakteri antraks dan -15 paket botulinum. ° Adapun untuk bioterorism yang disebut dengan "Biodefence for the 21st Century", pada tanggal 2 November 2005 George Bush mengumumkan alokasi dana sebesar US$7, 1 milyar (sekitar 60 trilyun rupiah) untuk program The National Bio-Surveillance Initiative.43

Setelah direkayasa, bagaimana awalnya HIV bisa menimbulkan epidemi? Majalah Science of Afrika, Edisi Maret 2004, memberitakan bahwa HIV-1 diinfeksikan pada penduduk Afrika, Kano, Nigeria diduga melalui program vaksinasi polio yang dilakukan dibawah pengawasan WHO.

Apakah awalnya epidemi HIV di Amerika juga diinfeksikan melalui program vaksinasi? Penelitian kohort yang terpanjang kasus AIDS pertama terungkap di kalangan homoseks di San Fransisco dan sebelumnya mereka adalah sampel penelitian hepatitis B. Apakah HIV sengaja disuntikkan pada mereka saat pemberian vaksin hepatitis B?

Terkait dengan profit epidemi HIV saat pertama kali ditemukan, juga mendukung pada dugaan HIV sengaja disebarkan. Karena penyebaran HIV di Afrika Tengah, Afrika Selatan, Afrika Timur serta beberapa daerah Karibia, jarang terjadi pada kalangan homoseks dan pencandu narkotik, tetapi justru terjadi di kalangan heteroseks.7

Keanehan berikutnya adalah tentang prevalensi penderita HIV saat ini, terkonsentrasi di Wilayah berkulit hitam. Jumlah dan prevalensi tertinggi di dunia adalah di Sub-Sahara Afrika, yaitu 24.7 juta jiwa, (62.5%) (Tabel 1), dan 2,3 juta diantaranya adalah anak-anak.45 Sementara itu di Indonesia, prevalensi tertingi di Propinsi Papua, dengan jumlah penderita HIV/AIDS 348 jiwa, 5.95 penderita AIDS per 100.000 jumlah penduduk (Tabel 2). Sementara itu, di Negara-Negara yang mayoritas berpenduduknya berkulit putih, prevalensinya jauh lebih sedikit.

Prevalensi dan Kejadian HIV Pada Berbagai Wilayah Regional di Dunia Hingga Akhir Desember 2006.
Wilayah Regional Jumlah (%) Infeksi Baru Penderita
Penderita HIV/AIDS Dewasa; 15-49Th.

Total Dunia 39.5 juta(%); 4.3 juta 1.0%
Sub-Saharan Africa 24.7 juta (62.5%); 2.8 juta 5.9%
SoutlVSouth-East Asia 7.8 juta (19.7%); 860,000 0.6%
Eastern Europe/Central Asia 1.7 juta (4.3%); 270,000 0.9%
Latin America 1.7juta(4.3%; 140,000 0.5%
North America 1.4 juta (3.5%); 43,000 0.8%
East Asia 750.000(1.9%); 100.000 0.1%
Western/Central Europe 740.000 (1.9%); 22,000 0 3%
Middle East/North Africa 460,000(1.2%); 68,000 0 2%
Caribbean 250.000 (0.6%); 27,000 1.2%
Oceania 81,000(0 2%); 7,100 0.4%

Prevalensi Penderita AIDS per 100.000 Penduduk berdasarkan Propinsi.

Propinsi Prevalensi
Papua 5.95
DKI Jakarta 21.89
Bali 30.86
Riau 40.30
Sulawesi Utara 50.25
Maluku 60.13
Yokyakarta 70.10
Jawa Barat 80.08
Jawa Timur 90.06
NTB 100.05
Sumut 110.04
Kalimantan Barat 120.03
Sumatera Selatan 130.03
Sumatera Barat 140.02
Jawa Tengah 150.02
Sulawesi Selatan 160.01
Nasional 0.21

Jika benar penyebaran HIV melalui perilaku seks bebas dan drug abuse saja, berarti telah terjadi keajaiban pada masyarakat AS dan Eropa, yaitu kesadaran masyarakat meningkat meninggalkan perilaku seks bebas dan drug abuse, benarkah demikian? Ataukah program harm reduction yang sukses?

Yang jelas, free sex dan drug abuse adalah perilaku yang melekat dalam kehidupan masyarakat di Negara-Negara Eropa dan AS. Dan adapun tentang program harm reduction, USCDC (United State Center of Diseases Control) menyatakan kegagalan program kondomisasi di AS.21 Dan Dr. James Blogg, dari AUSAIDS, pada Simposium Nas, 30Nov-1 Des, menyatakan hingga saat ini AS masih menolak program kondomisasi & subsitusi metadon untuk mengatasi epidemi HIV/AIDS.

Jadi apakah yang membuat prevalensi HIV menurun pada wilayah berpenduduk mayoritas kulit putih? Apakah HIV memang didesain untuk menyerang etnis tertentu (berkulit hitam), yang di wilayah tersebut memiliki kekayaan alam yang melimpah?

maaf maaf kalo kurang jelas. ada grupnya juga lhoooo...
sumber: grup STOP HIV-AIDS, STOP FREE SEX!!!

Ikhwan/akhwat blacklist (IBL)

Sumber:(Forum bebas) http://www.forumbebas.com/printthread.php?tid=67282


Bismillahirrahmanirrahiim..
Mungkin lucu yaaah kalo ikhwan akhwat yang notabene orang yang alim tapi juga bisa genit hihihi.....Mungkin aja looo kan mereka juga manusia, punya rasa punya hati hehehe. Ikhwan kalo arti yang bener itu saudara laki – laki, tapi kalo di Indonesia ikhwan itu pastinya beda yaitu cowok yang biasanya pake baju koko,celana gantung melihara jenggot de el el.

Kalo pake celana levis gondrong pake baju kaos oblong ga dianggep ikhwan ( padahal kalo berjuang demi islam paling depan ). Trus kalo akhwat arti yang bener saudara perempuan, yaaa kalo di Indonesia yang biasa pake jilbab ( bukan kerudung atau burqa ) pandangan nunduk terus ( duitnya jatoh kali ! ) dan tertutup banget deh.trus apa hubungannya dengan genit ??? mereka genit ???

Emang sih si ikhwan mungkin ga bilang ma akhwat

trus gimana kalo mereka lagi genit??? bukannya genit tapi gombal yang “islami”....af1(afwan) kalo bilang gombal tapi memang kenyataannya, bahkan mereka seperti ini ini termasuk ikhwan blacklist...ikhwan yang bisa ngerusak ikhwan lainnya. Akhwat juga sama..Yuk kita intip


SUKA SMS ATAU CHAT YANG GA JELAS
Ini ciri – ciri menonjol dari IBL ( ikhwan blacklist ) suka sms-an atau chat yang ga penting sama akhwat ( sama aja akhwatnya juga ! huh ) pertama chatting bilang “salam ukhuwah yaa ukh” eeehh akhwatnya juga futur hatinya gara – gara lihat profilenya “tinggi 185cm keturunan Arab lagi menyesaikan S2 di Al-Azhar, kebetulan lagi libur panjang jadi pulang ke Indonesia”padahal kalo akhwat ketemu ikhwan item pendek bilangnya jaga pandangan tapi lihat ikhwan kaya di atas luntur hatinya hehehehe....

“hari sudah malam ukh,sholat witir dan lansung tidur dan jangan lupa berdo'a agar mimpi indah”......
akhwatnya bales lagi
“Jazakallah akhi,akhi juga yaaah” ( Gubrak ! )

eeeeeh gamau kalah sama orang pacaran jam 2 pagi misscalin abis itu sms-an lagi “ukh dah bangun?, jangan lupa tahajud?”
di ladenin lagi ma akhwatnya
“sudah kuq, ana habis wudhu nih baru mau sholat, akhi sudah?”

“Alhamdulillah sudah ukh!” GEDUBRAK ( lebih parah dari gubrak )

Kalian mau tau kan pacaran yang “islami” ????? tuh contohnya

“si Ani jalan mundur , hari gini dah tidur ?”
“si Emen julan tomat, cemen amat”
“buah aren dimakan rusa,orang keren lagi buang pulsa” hehehe


TAAT KALO ADA YANG LIHAT
Iklan banget ga sih? Aha bener kok...kalo ada akhwat buru – buru kaya jojon ditaekin celananya biar ga isbal hehehe.....kalo dateng buat halqah ogah -ogahan soalnya ketemu sama yang sejenis, coba kalo lagi liqo waaaaah paling cepet kalo dateng, udah cepet datengnya duduknya dibelakang lagi biar bisa lirik – lirikan ( gaswat ) yang akhwat juga sama aja lagi mau aja ikut ngelirik juga ( ckckck... ) yang lebih parah lagi kalo rapat LDK akhwat sampe pulang malem juga mau ( astagfirullah ) kemana iffah ( harga diri )mu ??? ( apa ga masuk waktu halqah tentang iffah ? ).

Ciri-ciri akhwat genit

Berpakaian yang mengundang pandangan

Mungkin ia memakai jilbab lebar, gamis, namun jilbab dan busana muslimah yang digunakannya dibuat sedemikian rupa agar menggoda pandangan para ikhwan. Warna yang mencolok, renda-renda, atau aksesoris lain yang membuat para pria jadi terpancing untuk memandang.

Senang dilihat

Akhwat genit, senang sekali bila banyak dilihat oleh para ikhwan. Maka ia pun sering tampil di depan umum, sering mencari-cari perhatian para ikhwan, sering membuat sensasi-sensasi yang memancing perhatian para ikhwan dan suka berjalan melewati jalan yang terdapat para ikhwan berkumpul.



Kata-kata mesra yang ‘Islami’

Seringkali akhwat-akhwat genit melontarkan ‘kata-kata mesra’ kepada para ikhawn. Tentu saja kata-kata mesra mereka berbeda dengan gayanya orang berpacaran, namun mereka menggunakan gaya bahasa Islami.

“Jazakalloh yach akhi”

“Akh, antum bisa saja dech”

“Pak, jangan sampai telat makan lho, sesungguhnya Alloh menyukai hamba-Nya yang qowi”

“Kaifa haluka akhi, minta tausiah dunks…”

“Akh, besok syuro jam 9, jangan mpe telat lhoo..”

SMS tidak penting

Biasanya akhwat-akhwat genit banyak beraksi lewat SMS. Karena aman, tidak ketahuan orang lain, bisa langsung dihapus. Ia sering SMS tidak penting, menanyakan kabar, mengecek shalat malam sang ikhwan, mengecek shaum sunnah, atau SMS hanya untuk mengatakan “Afwan…” atau “Jazakalloh”

Banyak bercanda

Akhwat genit banyak bercanda dengan para ikhwan. Mereka pun saling tertawa tanpa takut terkena fitnah hati. Betapa banyak fitnah hati, VMJ, yang hanya berawal dari sebuah canda-mencandai.

Tidak khawatir berikhtilat

Ada saat-saat dimana kita tidak bisa menghindari khalwat dan ikhtilat. Namun seharusnya saat berada pada kondisi tersebut seorang mu’min yang takut kepada Allah sepatutnya memiliki rasa khawatir berlama-lama di dalamnya. Bukan malah enjoy dan menikmatinya. Demikian si akhwat genit. Saat terjadi ihktilat akhwat genit tidak khawatir. Bukannya ingin cepat-cepat keluar dari kondisi tersebut, akhwat genit malah menikmatinya, berlama-lama, dan malah bercanda-ria dengan pada ikhwan laki-laki di sana.

Berbicara dengan nada

Maksudnya berbicara dengan intonasi kata yang bernada, mendayu, atau agak mendesah, atau dengan gaya agak kekanak-kanakan, atau dengan gaya manja, semua gaya bicara seperti ini dapat menimbulkan ‘bekas’ pada hati laki-laki yang mendengarnya. Dan ketahuilah wahai muslimah, hal ini dilarang oleh syariat. Allah SWT berfirman yang artinya: “Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang ma‘ruf.” (Al Ahzab: 32) Para ulama meng-qiyaskan ‘merendahkan suara’ untuk semua gaya bicara yang juga dapat menimbulkan penyakit hati pada lelaki yang mendengarnya.


Maka mari sama-sama kita perbaiki diri. Kita tata lagi pergaulan kita dengan lawan jenis. Karena inilah yang telah diperintahkan oleh syariat. Dan tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu kebaikan. Dan tidaklah Allah melarang sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu keburukan. Dan sesungguhnya Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada ummatnya bahwa fitnah (cobaan) terbesar bagi kaum laki-laki adalah cobaan syahwat, yaitu yang berasal dari wanita: ”Tidaklah ada fitnah sepeninggalanku yang lebih besar bahayanya bagi laki-laki selain fitnah wanita. Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah disebabkan oleh wanita.” (HR. Muslim)


"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (TQS. Al Hadiid: 22)

Jilbab Berponi Dan Jilbab Setengah Tiang

mungkin temen2 pd penasaran apaan sih jilbab berponi? itu tuh orang yg pake kerudung tp ga pake daleman kerudung dan poninya dikeluarin, (gambarnya ga ada sih, lagian ntar malah bikin dosa para ikhwan Nyengir) malah ada yg poninya di cat merah jd persis kaya anak kecil yg hobby maen layangan jd rambutnya merah, dan itu dgn sengaja diperlihatkan. ..

selain itu jilbab setengah tiang, inget ga dulu aku pernah ngomong masalah celana jeans setengah tiang? nah ini ada lagi jilbab setengah tiang, jilbab yg leher dan separuh dadanya msh terlihat dan jilbab yg antara rambut (rambut bagian belakang) sama jilbabnya panjangan rambutnya jd jilbabnya cuma nutupin setengah dr rambutnya. dan kebanyakan rambutnya kan lurus (entah lurus asli atau hsl rebonding pake setrika) itu dia ko sekarang makin banyak ya aku liat di lingkunganku padahal udah banyak terpampang ttg kriteria busana muslimah tp makin kesini ko malah makin banyak...

heran aku sungguh heran... I don't know - New!

maaf buat yg tersinggung.


wassalamualaikum wr wb.


Sumber : http://istanasurgaku.blogspot. com/2007/ 05/about- akhwatgenit. html

Ciri-ciri ikhwan genit

1.Ikhwan genit akan bergaya dia paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja.

2.Ikhwan genit jarang ke Masjid, ke Masjidnya pas jum’atan saja. Pas Jum’atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri, dan sibuk dengan HP nya.

3.Ikhwan genit, akan menyingsingkan celananya alias menjadi sosok congklangers ( biar ga isbal ) di depan para akhwat sedang klo bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya.

4.Ikhwan genit suka chating dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang ga perlu, katanya segh dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah.

5.Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget, n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa.

6.Ikhwan genit, memanfaatkan amanah dakwah nya untuk kepentingan dirinya, dan menseleksi akhwat, menilai akhwat layak tidak untuk dirinya, sekufu tidak dengan dirinya, dan orientasi pribadi lainnya.

7.Ikhwan genit memanfaatkan kepandaiannya dalam skill tertentu untuk menarik akhwat, misal skill memperbaiki komputer,HP, pemrograman, buat blog (site) dan buat proposal atau kerja teknis lainnya.

8.Ikhwan genit berjalan suka jelalatan, klo ada akhwat yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, “ akhwat ini 80, akhwat itu 70 … dsb”

9.Ikhwan genit, sok perhatian ke akhwat, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.

10.Ikhwan genit, suka bercanda dan cair dengan akhwat, dan ga risih dengan syuro yang berhadap-hadapan.

11.Ikhwan genit suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen saja sama akhwat idolanya, menurut saya etika sms tausiyah,” sent to all”, ga ada spesifikasi untuk ikhwan/akhwat tertentu, atau untuk lebih berhati-hati ikhwan sms tausiyahnya ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.

12. Ikhwan genit yang kebetulan mendapat amanah di kaderisasi, perhatian n sok campur tangan dengan kaderisasi akhwat, padahal jelas-jelas kaderisasi ikhwan dan akhwat benar-banar sesuatu yang terpisah, dan semuanya sudah ada yang ngurusin.

13.Ikhwan genit suka menjanjikan “ nikah “ kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya alias ngetek duluan, n yang terjadi akhirnya adalah back street.. wew parah!!

14.Ikhwan genit suka koleksi foto akhwat, dan suka menge-crop foto akhwat yang jadi idolanya, dan lebih gila lagi, menjadikannya background atau screen servernya di komputernya atau laptopnya.

15.Ikhwan genit suka koleksi teman-teman akhwat dengan FS, YM, dan sok perhatian ngasih komen di FS nya.

16.Ikhwan genit ga suka kajian, tapi seneng beli buku, padahal bukunya juga ga di baca.

17.Ikhwan genit suka jalan-jalan di Sunday morning dan melotot lihat akhwat cantik, n ga bisa Godhul bashor, ayo ikhwan tundukkan pandanganmu, biar kami bisa leluasa kalau harus berjalan di depanmu.

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, … (QS.An-Nuur[24]:30-310″

18. Ikhwan genit dalam obrolan teman sesamanya yang dibicarakan selalu seputar akhwat, minim membahas ilmu dien, dan strategi dakwah.

19.Ikhwan genit sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.

20.Ikhwan genit suka tertawa terbahak-bahak ga karuan kalau lagi berkumpul sesamanya, padahal kelihatannya antheng & alim banget pas di depan akhwat & pas syuro’.



akhirnya nemuin ini................. :)
grup: مُحَمَّدٍ AKTIVIS MUDA ISLAM الله
on facebook

Sabtu, 05 Desember 2009

Pahlawan Cilik Berumur 2 Tahun

VIVAnews - Baru berusia dua tahun, Jeremiha Taylor sudah membuat ibunya bangga. Dia tampil sebagai pahlawan saat membantu ibu melahirkan adiknya, Kamron.

Menurut harian The Commercial Appeal, peristiwa langka itu terjadi pada Jumat pekan lalu, 13 November 2009, di Kota Olive Branch, negara bagian Mississippi, Amerika Serikat.

Sang ibu, Bobbye Favazza, mengungkapkan bahwa kelahiran anaknya yang ketiga ternyata lebih cepat dari perkiraan. Dokter sudah menjadwalkan Bobbye untuk bersalin lewat bedah caesar di rumah sakit setempat pada 6 Desember mendatang.

Namun pada Jumat pekan lalu air ketuban Bobbye keburu pecah. Ibu berusia 27 tahun itu menelpon layanan darurat "911," namun dia tak tahan menunggu tim bantuan dan harus segera melahirkan. Persalinan instan pun berlangsung di ruang tengah rumah Bobbye.

Saat melihat ibunya kesusahan, Jeremiha justru tampil sebagai penyelamat. Bocah itu dengan sigap mengambil sebuah handuk, seperti yang diminta ibunya.

Tak hanya itu, Jeremiha pun mau berjaga-jaga sambil melihat ibunya berusaha melahirkan calon adik. Tak lama kemudian, Jeremiha menjadi orang pertama yang menyentuh dan menggendong adiknya yang baru lahir. Dia lalu menyerahkan adiknya kepada sang ibu dalam keadaan tali ari masih tersambung.

Tim bantuan dari 911 pun melongo saat melihat bayi sudah lahir berkat bantuan anak berusia 2 tahun. Kamron pun lahir dengan sehat.

"Dia adalah pahlawan cilik saya," kata Bobbye Selasa lalu sambil memandang Jeremiha dengan perasaan bangga. "Sepertinya saat itu dia sudah tahu apa yang harus dia lakukan," lanjut Bobbye, yang kini memiliki tiga anak